Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN)

DANANTARA, a $900 Billion Investment Fund just launched! Congratulation ! I am absolutely overjoyed to celebrate the incredible achievements of my esteemed seniors on Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN) Rosan Roeslani and Pandu Sjahrir , as they step into their new roles as CEO and CIO of Danantara! Your unwavering commitment and visionary leadership in the Indonesian Chamber of Commerce (KADIN) have always inspired us all! This is such an exciting milestone for you and for Indonesia! With your passion and expertise, I have no doubt that you will lead Danantara to remarkable heights, driving innovation and fostering growth in our investment landscape. Your dedication to enhancing our economy is truly commendable, and I am thrilled to see the positive impact you will create. Thank you for being such incredible role models and for your continuous support. Here’s to your success and to a bright future for Danantara! 🌟 Wishing you both all the best on this amazing journey ahead! 🚀 #Congratulations #Danantara #Leadership #Inspiration #Gratitude #Indonesia

Selamat atas peluncuran Dana Anagata Nusantara (Danantara). Kami Kadin Indonesia mendukung Danantara karena pertama, skalanya besar. Dengan asset under management senilai USD 900 miliar, atau sekitar Rp 14.000 triliun, dan investasi awal yang disiapkan mencapai USD 20 miliar atau setara Rp 325,8 triliun. Dengan skala tersebut maka Danantara akan kompetitif secara global. Karena Danantara dibentuk sebagai fund management, maka bisa mengedepankan profesionalisme dan bisa mendapatkan talenta terbaik di bidangnya. Manajemen yang profesional ini akan bisa mengelola dengan baik, sekaligus memikirkan secara strategis investasi mana yang baik dan dapat membawa manfaat terbesar bagi Indonesia. Selain itu, Danantara juga memiliki fleksibilitas untuk melakukan kolaborasi. Baik dengan perusahaan dalam negeri maupun luar negeri. Kolaborasi yang diharapkan dapat melahirkan strategi yang jitu dan implementasi yang baik. Kami yakin Danantara yang namanya berarti kekuatan masa depan Nusantara ini akan bisa meningkatkan investasi, perdagangan, dan perekonomian, yang berujung pada kesejahteraan Rakyat Indonesia. Sekali lagi selamat dan Maju terus Danantara. #Danantara #DanaAnagataNusantara #Kadin #KadinIndonesia

Saat hadir dan menjadi pembicara di Indonesia Economic Summit (IES) 2025 yang digelar oleh Indonesia Business Council (IBC). Di acara yang menghadirkan pemimpin pemerintahan dan bisnis ini saya menjadi pembicara bersama Utusan Khusus Presiden bidang Iklim, Lingkungan dan Energi Pak Hashim Djojohadikusumo, serta para pembicara lainnya. Pada acara itu saya sampaikan bahwa saat ini negara di dunia yang diprediksi akan tumbuh perekonomiannya ke depan selain Amerika, dan India, adalah Indonesia. Target pertumbuhan 8% yang dicanangkan pemerintah, akan terjadi walau secara bertahap dalam lima tahun. Karena konsumsi domestik kita tinggi, berkontribusi sebesar 54% lebih pada PDB, dan akan tumbuh sampai sekitar 5% ke depan. Belum lagi potensi-potensi lainnya, bahkan di sektor digital dan artificial intelligence (AI), kita juga memiliki potensi besar. Selain itu, Indonesia juga memiliki monentum, termasuk momentum kepercayaan negara-negara lain untuk investasi dan bekerjasama. Pak Hashim juga mengungkapkan, dari program seperti Makan Begizi Gratis (MBG) saja, roda perekonomian bisa digerakkan secara besar-besaran, dan diperkirakan bisa sumbang 2% pertumbuhan. Belum lagi program rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pembangunan 3 juta rumah ini juga akan menggerakkan perekonomian besar-besaran sampai ke daerah. Selain program-program yang bagus itu, saya juga melihat ada hal lain yang bisa dikerjakan dengan cepat dalam waktu dekat dan dampaknya besar: yaitu pekerja migran. Mereka selama ini penyumbang devisi kedua terbesar setelah migas. Dari 5 juta pekerja migran ini, uang masuk atau remitansi mencapai Rp251 T per tahun. Dengan pemberdayaan yang menghasilkan pekerja migran berkualitas, misalnya di bidang keperawatan, kelautan, hospitality, dsbg., remitansi bisa naik menjadi Rp300-400 T. Bantuan penempatan yang tepat juga bisa menjadi solusi, apalagi masih ada 1,3 juta yang belum dapat tempat. Kadin Indonesia dan Kemen P2MI sedang menggodok prototipe untuk itu yang akan diselesaikan dalam waktu dekat. Semoga ini juga banyak berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berujung pada kesejahteraan rakyat Indonesia. #kadin #kadinIndonesia #IES2025

INDONÉSIE | Retour de mission 🌍 [1/3] Nous étions à #Jakarta cette semaine avec une délégation d’entreprises pour participer à l'Indonesian-French Business Forum, organisé avec la Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN). 𝐓𝐞𝐦𝐩𝐬 𝐟𝐨𝐫𝐭𝐬 𝐝𝐮 𝐅𝐨𝐫𝐮𝐦 : ✅ La signature d’un accord de coopération entre MEDEF International et la KADIN, signé par Philippe Louis-Dreyfus, président du conseil de surveillance de @Louis Dreyfus Armateurs, président de notre conseil d’entreprises France-Indonésie et Anindya Bakrie, président de la Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN) ; ✅ Échange de haut niveau avec M. Rosan Roeslani, ministre de l’Investissement et de l’Industrie en aval ; ✅ Deux tables rondes dédiées aux infrastructures et à la transition énergétique, réunissant côté français HDF Energy, Groupe ADP, Eramet et LOUIS DREYFUS ARMATEURS (LDA). La réunion avec le ministre a permis d’aborder plusieurs enjeux majeurs pour les entreprises : 🔹L’alignement des stratégies d’investissement des entreprises françaises avec les priorités de l’Indonésie ; 🔹La réduction des obstacles administratifs et la garantie d’un environnement des affaires sécurisé pour les investisseurs étrangers ; 🔹Le renforcement des liens économiques franco-indonésiens, notamment dans les secteurs innovants et en faveur de la transition énergétique. 🤝Le secteur privé français est pleinement engagé aux côtés du secteur privé indonésien pour consolider notre relation bilatérale. 🙏Merci à nos sponsors Eramet, Lippo Group, Aryaduta Menteng ainsi qu’à l’Ambassade de France en Indonésie, au Timor oriental et auprès de l'ASEAN et à l'Ambassade d’Indonésie en France pour leur soutien. Fabien Penone Emmanuel Coste Mathieu Geze Matthieu Lavoine Jerome Baudelet Anindya Novyan Bakrie, Shinta Kamdani, James Riady, Francisca Liem, Steven Marcelino Lazare I. Inès Baudienville #Indonésie #BusinessForum #MEDEFInternational #Investissement #TransitionÉnergétique #RelationsInternationales

Kemarin digelar acara Indonesia - France Business Forum yang merupakan rangkaian acara misi bisnis Mouvement des Entreprises de France (MEDEF) International (Kadin-nya Prancis) ke Indonesia. Acara ini juga dihadiri Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Pak Rosan Roeslani dan jajaran, Duta Besar Prancis untuk Indonesia H.E. Fabian Penone, Duta Besar Indonesia untuk Prancis Pak Mohammad Oemar, Chairman of the France-Indonesia Business Council / MEDEF International Phillippe Louis-Dreyfus, para pemimpin bisnis Prancis, anggota Kadin Indonesia, dan undangan lainnya. Di sana digelar audiensi Kadin Indonesia dan MEDEF bersama Menteri Investasi. Diskusi yang membahas peluang investasi dan kolaborasi kedua pihak berlansung sangat produktif dan membuka wawasan. Di acara itu juga ditandatangani MoU antara Kadin Indonesia dan MEDEF International. Kerjasama ini terkait berbagai bisang seperti infrastruktur, pendanaan energi, consumer goods, digitalisasi, dan sebagainya. Ke depan, di momen 75 tahun hubungan Indonesia-Prancis, kerjasama kedua negara perlu ditingkatkan lagi. Jika sekarang total perdagangan sebesar USD 3 miliar, ke depan sangat bisa ditingkatkan lagi. Kerjasama kedua negara juga penting karena Indonesia bisa jadi pintu masuk ASEAN sementara Prancis bisa jadi pintu masuk Uni Eropa. Rencana kehadiran Presiden Macron di Mei nanti yang bertemu Presiden Prabowo bisa jadi momentum yang baik. Kadin bersama MEDEF akan membantu menjaga hubungan dan kerjasama ini terus pada track-nya. Serta berusaha mengembangkan agar semakin besar lagi dan berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. #Kadin #KadinIndonesia #MEDEF #Prancis #Indonesia

Kali ini giliran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang kami sambangi, untuk audiensi dengan Menteri KKP Pak Sakti Wahyu Trenggono. Bersama Menteri dan jajaran KKP, kami Kadin Indonesia membahas banyak hal terkait kelautan dan perikanan. Dari soal ruang laut, konservasi dan potensi karbon, budidaya perikanan, pariwisata laut sampai tenaga kerja. Soal budidaya potensi kita sangat besar. Misalnya udang, potensi pasar global diperkirakan mencapai nilai USD60,4 miliar dan terus naik sampai USD123,8 miliar 10 tahun ke depan. Kepiting bisa sampai USD1,5161 miliar, dan Lobster mencapai USD7,2 miliar. Sedangkan rumput laut juga tak kalah potensial, karena mencapai USD7,79 miliar dan akan meningkat menjadi USD19,66 miliar. KKP dan Kadin akan bekerjasama membangun dan mengembangkan sektor budidaya perikanan ini. Sebab ini bisa jadi kekuatan kita dan bisa sejalan atau mendukung mendukung program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG). Di mana ikan dan udang bisa jadi lauk bergizinya. Soal konservasi dan ekonomi biru juga menarik apalagi potensi karbon di sektor kelautan lima kali lebih besar. Ini sejalan juga dengan Kadin, di mana kami memiliki lembaga kajian dan program terkait net zero dan karbon ini. Selain itu potensi melatih tenaga kerja migran terkait kelautan dan perikanan juga penting. Ini juga bisa dikerjasamakan, dan banyak negara siap menerima atau menyerap tenaga kerja terampil di bidang ini. Bahkan KKP juga mulai menggunakan artificial intelligence (AI) untuk mendukung dan meningkatkan kinerjanya. Ini sebuah kemajuan yang layak diapresiasi. Semoga KKP dan Kadin dapat sukses berkolaborasi dan menghasilkan kemajuan di sektor kelautan dan perikanan yang membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat. #Kadin #KadinIndonesia #KKP #KelautandanPerikanan

Menghadiri Bilateral Luncheon Meeting Kadin Indonesia & British Group Inter-Parliamentary Union (BGIPU). BGIPU sendiri merupakan resmi yang mewakili anggota parlemen Inggris di Inter-Parliamentary Union (IPU). Anggotanya terdiri dari semua partai politik dan anggota parlemen dari Palace of Westminster. Hadir Rt Hon Graham Stuart MP, Member of Parliament for Beverley and Holderness; Former Minister of State for Energy Security and Net Zero in the Department for Energy Security and Net Zero, Mrs Kim Johnson MP, Member of Parliament (MP) for Liverpool Riverside, Head of Delegation of British Group Inter-Parliamentary Union (BGIPU), dan anggota lainnya. Dari Kadin Indonesia ada WKU Koordinator Bidang Luar Negeri Pak James Riyadi dan Ketua Komite Bilateral Inggris Indonesia Pak Michael Sampoerna, dan lainnya. Kami mendiskusikan berbagai isu terkait dua negara, utamanya soal peluang kerjasama perdagangan dan investasi. Termasuk terkait follow up terkait perjanjian kerjasama yang terjalin saat Presiden Prabowo melakukan lawatan ke Inggris/UK beberapa waktu lalu. #KadinIndonesia #Kadin #BritishGroupInterParliamentaryUnion #BGIPU

Sobat Kadin, Ketua Umum Kadin Indonesia punya pandangan terkait #KaburAjaDulu nih! Kesempatan untuk bekerja ada di mana saja, baik di Indonesia maupun luar negeri loh. Tahu kah kalian bahwa Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah penyumbang devisa terbesar ke-2 di Indonesia setelah Minyak dan Gas? Angka remitansi industri ini mencapai Rp 251 triliun pada tahun 2024. 😱 Saat ini, terdapat 5 juta PMI dengan mayoritas sektor pekerja domestik. Namun, masih ada PMI ilegal dengan jumlah lebih dari 4 juta orang. Ini adalah tantangan kita bersama, semua harus teradministrasi dengan baik melalui mekanisme yang dibuat oleh Pemerintah dan lembaga terkait demi perlindungan nasib mereka. Nah, ke depannya semoga lebih banyak PMI yang berada di sektor profesional, dan berbasis keterampilan dengan legal. Tentunya dengan mendapatkan pelatihan, dan persiapan yang baik sebelum berangkat. Jadi, boleh saja pergi keluar negeri untuk bekerja, tapi.. harus sesuai dengan mekanisme dan regulasi Pemerintah; sehingga sobat Kadin bisa dipersiapkan dengan baik untuk mendapatkan perkejaan terbaik, dan mendapatkan perlindungan dari Negara di manapun sobat Kadin berada. ✨ Berbakti untuk Negeri bisa dari mana saja, namun, pastikan tetap sesuai aturan ya! 🇮🇩   #KadinIndonesia #tanyAnin #KaburAjaDulu #IndonesiaEmas2045

Kemarin malam saya datang ke Kediaman Duta Besar Prancis untuk Indonesia H.E. Fabian Penone untuk menghadiri Resepsi Misi Delegasi Mouvement des Entreprises de France (MEDEF) International (Kadin-nya Prancis) ke Indonesia. Hadir juga Duta Besar Indonesia untuk Prancis Pak Mohammad Oemar, Chairman of the France-Indonesia Business Council / MEDEF International Phillippe Louis-Dreyfus, dan undangan lainnya. Teman-teman MEDEF International ini hadir ke Indonesia dalam misi bisnis. Kami juga telah bertemu tahun lalu di sela-sela Olimpiade Paris 2024, di mana kami hadirkan para CEO perusahaan-perusahaan Prancis yang kemudian berdialog dengan Presiden Prabowo yang saat itu merupakan presiden terpilih. Di sana Pak Prabowo banyak memaparkan visi misi dan program-program yang akan dijalankan. Maka semalam saya katakan pada hadirin bahwa teman-teman MEDEF ini sudah tahu bocoran lebih dahulu soal program pemerintahan kita. Kehadiran MEDEF ini semoga semakin membuka banyak peluang kerjasama Indonesia dan Prancis. Saat ini perdagangan kedua negara sekitar USD 3 Miliar. Jumlah itu masih bisa dikembangkan lebih banyak lagi. Terutama di bidang seperti consumer goods, energi, keuangan, infrastruktur, sampai pertahanan. Bahkan soal tenaga kerja migran. Jika Prancis membutuhkan di sektor tertentu, dan kita siap mensuplainya. Apalagi Presiden Prabowo dan Presiden Macron berhubungan baik dan rencananya Presiden Macron akan datang ke Indonesia Mei nanti. Memperingati 75 tahun hubungan Indonesia - Prancis. Kadin sebagai mitra strategis pemerintah akan terus membantu membuka pasar dan menarik investasi masuk sebanyak-banyaknya. Demi mendorong pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. #Kadin #KadinIndonesia #MEDEF #Prancis #Indonesia

Hari ini Kadin Indonesia beraudiensi dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Pak Abdul Kadir Karding di Kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI Saya ditemani WKUK Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bu Shinta Widjaja Kamdani dan para WKU terkait. Sementara Pak Menteri ditemani Wamen Pak Dzulfikar Ahmad Tawalla, dan jajaran. Ini merupakan tindak lanjut pertemuan saya dengan Pak Menteri di Tanah Suci beberapa waktu lalu. Di mana kami melihat potensi pekerja migran ini besar, dan Kadin bisa berkolaborasi dengan Kemen P2MI untuk pemberdayaannya. Pekerja migran kita adalah penghasil devisa terbesar kedua setelah migas. Dari 5 juta pekerja migran ini, uang masuk atau remitansi mencapai Rp221 Triliun per tahun. Namun mayoritas pekerja migran kita (80%) itu domestic worker. Maka Kadin dan Kemen P2MI, akan kerjasama melakukan upskilling atau pengembangan SDM. MoU nya akan dibuat dalam waktu dekat. Dengan platform ini nantinya akan dilatih dan disalurkan lebih banyak tenaga kerja berkualitas di sektor seperti seperti perawat, pelaut, pekerja bidang hospitality, dan lain sebagainya. Rencananya tiap mendampingi kunjungan Presiden ke negara sahabat, Kadin tak hanya membuat CEO forum, temu bisnis, tapi juga penempatan tenaga kerja migran berkualitas. Semoga ini bisa mengurangi presentasi domestic worker berganti tenaga kerja profesional. Juga agar tenaga kerja yang ilegal bisa terdaftar dan yang belum ditempatkan sebanyak 1,3 juta bisa dapat tempat. Kalau masalah ini terselesaikan, potensi remitansi bisa meningkat mencapai Rp300-400 Triliun per tahun. Kebetulan saat ini juga sedang ramai isu soal pekerja migran di hastag #KaburAjaDulu . Terkait itu, Kadin mendukung para pekerja kita di luar negeri dan siap membantu pemberdayaan dengan upskilling dan placement-nya. Agar pekerja kita di luar negeri tidak hanya menjadi sejahtera tapi juga bisa menjadi pahlawan devisa yang turut berkontribusi memajukan dan mensejahterakan Indonesia. #Kadin #KadinIndonesia #PekerjaMigran #MekenP2MI