Water Blowdown: Pengertian Dasar

Water Blowdown: Pengertian Dasar

Blowdown boiler untuk apa?

Seperti artikel sbelumnya, mari kita melihat boiler (steam drum) sebagai terminal dalam hal ini terminal massa & larutan solid.

Saat boiler dipanasi maka steam akan keluar darinya dan feedwater harus masuk untuk mempertahankan flow kg/jam nya sehingga boiler tidak tekor

Feedwater akan membawa TDS (konsentrasi total padatan terlarut) dalam water sejumlah tertentu misal 20ppm, sedangkan steam (secara pendekatan praktis: yaitu tidak ada carry over) tidak mengandung TDS karena lebih mudah menguap daripada TDSnya.

Boiler water yang diusung oleh steam drum pasti menampung TDS tersebut, OEM akan memberi panduan berapa TDS max (misal 2000ppm pada boiler medium pressure 20bar) yang sanggup dihandel boiler sebelum TDS akan berdampak buruk.

Jika saat operasi boiler water dibiarkan saja maka feedwater selalu menambah TDS dan steam selalu keluar: sehingga boiler water TDSnya meningkat konsentrasinya

Maka diperlukan pembuangan rutin dari boiler water yang meningkat TDSnya yang disebut blowdown, water beserta TDSnya dari boiler water di blowdown keluar boiler sehingga konsentrasi TDS akan berkurang

Kata kuncinya

Laju TDS blowdown harus sama dengan laju TDS feedwater inlet        

Dari TDS balance ini maka kita bisa peroleh berapa laju blowdown (kg/jam) yang dibutuhkan untuk mempertahankan TDS boiler water pada batasnya

Laju blowdown dibandingkan dengan laju steam generation (untuk kepraktisan angka)

Misal pada feedwater 45.455tph - 20 ppm-TDS membutuhkan 455kg/jam - 2000 ppm-TDS blowdown rate untuk mengamankan steam generation 45tph pada level TDS aman. Artinya blowdown rate 1%

Dari grafik nya kalau saya amati, blowdown perlu di lakukan apabila TDS nya meningkat sampai 2000 ppm. Benar bgt ya Pak JS Simatupang?

Suka
Balas

Untuk melihat atau menambahkan komentar, silakan login