Karnaval Barranquilla
Carnaval de Barranquilla | |
---|---|
Nama resmi | Carnaval de Barranquilla |
Dirayakan oleh | Berbagai lokal, kebanyakan dengan latar belakang sejarah yang dihubungkan dengan populasi Katolik |
Jenis | Budaya lokal dan budaya Kristen |
Makna | Perayaan periode puasa di Lent. |
Perayaan | Parade, pesta dan orkes musik |
Tanggal | Satu hari selum Rabu Abu |
Tahun 2024 | |
Terkait dengan | Karnaval SZ + ADP |
Karnaval Barranquilla (Spanyol: Carnaval de Barranquilla) adalah Karnaval dengan tradisi berlatar belakang abad 19. Karnaval ini mengambil waktu 4 hari sejak Rabu Abu. Selama perayaan Karnaval aktivitas normal di kota Barranquilla akan terganggu karena jalanan penuh dengan tarian, musik dan aneka parade. Karnaval Barranquilla termasuk kedua terbesar untuk masalah ukuran dibandingkan parade di Rio de Janeiro, tetapi karnaval ini tidak dipenuhi acara komersial. Karnaval Barranquilla termasuk tarian spanyol seperti paloteo, musik Afrika kongo dan musik asli mico y micas. Kebanyakan gaya musik musik Kolombia akan ditampilkan, termasuk kumbia, dan alat musik seperti drum dan alat tiup. Karnaval Barranquilla diumumkan oleh UNESCO, bulan November 2003, sebagai Mahakarya Budaya Tutur yang Tak Ternilai selama masa periode ratu Olga Lucia Rodriquez.
Urutan Waktu Karnaval Barranquilla
[sunting | sunting sumber]- 1888: Raja Momo merupakan salah satu karakter utama.
- 1899: Presiden pertama karnaval ditunjuk.
- 1903: Parade pertama perang Bunga (Spanyol: Batalla de las Flores) dimulai.
- 1918: Ratu kecantikan pertama dipilih. Ratu bertugas menyelenggarakan upacara Karnaval.
- 1923: Pemilihan ratu kecantikan menjadi elemen penting dari Karnaval. Sampai saat ini, kontes ini telah dihentikan sejak 2002.
- 1967: Parade Akbar diselelnggarakan pada hari kedua Karnaval, biasanya hari Minggu.
- 1974: Guacherna pertama diadakan, program ini bertujuan melestarikan tradisi yang hilang dari musik asli Kolombia, Cumbia dan drum. Guachernas diselenggarakan di area perumahan (barrios).
- 2003: Karnaval Barranquilla diumumkan oleh UNESCO sebagai Mahakarya Kemanusiaan kategori warisan budaya tutur yang tak ternilai.